Dalam suatu negara agraris sudah pasti masyarakat banyak yang hidup
pada sektor pertanian sebagai mata pencaharian utama untuk pemenuhan
kebutuhan hidup. Pemenuhan kebutuhan hidup pada sektor pertanian di
Negara agraris akan sangat terjamin apabila pengusahaan pertanian
dilakukan dengan intensif, profesional dan didukung dengan keberpihakan
dari pembuat kebijakan. Kondisi sebaliknya yang terjadi di Negara kita
yaitu Negara agraris yang harus terbebani dengan kehidupan para petani
yang semakin terpuruk. Keterpurukan yang terjadi disektor pertanian
menjadi bomerang bagi Negara kita dengan munculnya berbagai kasus
disektor pertanian, salah satunya adalah taking over lahan perkebunan
PTPN XII. Masalah klasik pertanahan yang muncul yaitu penjgambilalihan
lahan perkebunan yang merupakan persengketaan tanah antar petani dan
penguasa, dimana petani yang harus mengusahakan lahan sendiri untuk
memproduksi produk-produk pertanian, lahannya semakin sempit dan beralih
pada sebatas buruh tani perkebunan dengan upah yang sangat minim.
Dengan semakin meningkatnya tekanan sosial ekonomi masyarakat desa akan
berimbas pada/terhadap keadaan perkebunan, yang banyak dieksploitasi
masyarakat sekitar untuk pemenuhan kebutuhannya sehingga menyebabkan
turunnya produktivitas lahan karena beralihnya fungsi lahan perkebunan
dari tanaman tahunan ke musiman. Oleh karena itu dengan kita mengkaji
lebih dalam bagian kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar taking over
perkebunan diharapkan akan dapat membantu dalam pengembangan lebih
lanjut terhadap potensi-potensi yang dimiliki desa tersebut.
Tujuan penelitian 1) Untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi masyarakat
sebelum dan sesudah taking over lahan perkebunan PTPN XII, 2) Untuk
mengetahui perubahan mata pencaharian masyarakat sekitar akibat dari
taking over lahan perkebunan PTPN XII, 3) Untuk mengetahui pengaruh
taking over lahan terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat sekitar
perkebunan PTPN XII. Penelitian ini dilakukan di Desa Tirtoyudo
Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang. Penentuan daerah penelitian ini
dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa daerah tersebut
merupakan salah satu daerah terjadinya taking over lahan perkebunan PTPN
XII.
Ada dua jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu data
primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara wawancara
dan observasi serta dokumentasi secara langsung di daerah penelitian,
sedangkan data sekunder diperoleh dengan cara mengumpulkan
dokumen-dokumen yang masih berkaitan dengan penelitian baik itu
dokumentasi yang ada di daerah tersebut ataupun dokumentasi Intansi
terkait lainnya.
Sampel dalam penelitian ini difokuskan pada orientasi informan yang
mampu memberikan informasi yang mantap dan dapat dipercaya mengenai
elemen-elemen yang ada, dan pengambilan sampel dilakukan secara
purposive yaitu pengambil sampel dengan sengaja didalam populasi yang
akan diteliti dengan cara interviu, observasi dan dokumentasi.
Analisa dalam penelitian ini adalah analisa deskritif dengan
menggunakan metode historis yaitu pengumpulan yang sistematis dan
evaluasi yang obyektif dari data yang berkaitan dengan kejadian-kejadian
di masa lampau untuk menguji hipotesis sehubungan dengan sebab, akibat
atau kecenderungan kejadian-kejadian tersebut yang dapat membantu
menerangkan kejadian masa kini dan mengantisipasi kejadian masa yang
akan datang.
Dan dari analisa data tersebut diperoleh suatu kesimpulan bahwa :
- Faktor utama yang menyebabkan masyarakat melakukan pengamnbilalihan
lahan adalah sejarah dari keberadaan lahan perkebunan tersebut dan
kondisi politik nasional pada masa itu.
- Kondisi masyarakat antara sebelum dan sesudah taking over lahan tidak
menunjukkan perbedaan ynag nyata, perbedaan yang terjadi sebatas mampu
memenuhi kebutuhan sehari-hari dan memudarkan ketergantungan para buruh
tani.
- Perubahan pengelolahan lahan perkebunan dari PTPN ke masyarakat tidak
berpengaruh terhadap perubahan mata pencaharian warga desa, artinya
warga desa tetap saja pada pekerjaan utama mereka seperti sebelum taking
over lahan yaitu sebagai buruh tani.
- Bertambahnya tanah hasil taking over lahan perkebunan bagi warga desa
memberikan tambahan pendapatan/penghasilan rata-rata sebesar Rp.
5.520.000;/tahun dari luasan lahan 1 Ha.
Dengan semakin meningkatnya tekanan sosial ekonomi masyarakat desa akan berimbas pada/terhadap keadaan perkebunan, yang banyak dieksploitasi masyarakat sekitar untuk pemenuhan kebutuhannya sehingga menyebabkan turunnya produktivitas lahan karena beralihnya fungsi lahan perkebunan dari tanaman tahunan ke musiman. Oleh karena itu dengan kita mengkaji lebih dalam bagian kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar taking over perkebunan diharapkan akan dapat membantu dalam pengembangan lebih lanjut terhadap potensi-potensi yang dimiliki desa tersebut.
Tujuan penelitian 1) Untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi masyarakat sebelum dan sesudah taking over lahan perkebunan PTPN XII, 2) Untuk mengetahui perubahan mata pencaharian masyarakat sekitar akibat dari taking over lahan perkebunan PTPN XII, 3) Untuk mengetahui pengaruh taking over lahan terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat sekitar perkebunan PTPN XII. Penelitian ini dilakukan di Desa Tirtoyudo Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang. Penentuan daerah penelitian ini dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa daerah tersebut merupakan salah satu daerah terjadinya taking over lahan perkebunan PTPN XII.
Ada dua jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara wawancara dan observasi serta dokumentasi secara langsung di daerah penelitian, sedangkan data sekunder diperoleh dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen yang masih berkaitan dengan penelitian baik itu dokumentasi yang ada di daerah tersebut ataupun dokumentasi Intansi terkait lainnya.
Sampel dalam penelitian ini difokuskan pada orientasi informan yang mampu memberikan informasi yang mantap dan dapat dipercaya mengenai elemen-elemen yang ada, dan pengambilan sampel dilakukan secara purposive yaitu pengambil sampel dengan sengaja didalam populasi yang akan diteliti dengan cara interviu, observasi dan dokumentasi.
Analisa dalam penelitian ini adalah analisa deskritif dengan menggunakan metode historis yaitu pengumpulan yang sistematis dan evaluasi yang obyektif dari data yang berkaitan dengan kejadian-kejadian di masa lampau untuk menguji hipotesis sehubungan dengan sebab, akibat atau kecenderungan kejadian-kejadian tersebut yang dapat membantu menerangkan kejadian masa kini dan mengantisipasi kejadian masa yang akan datang.
aq minta info x dong soalnya aq juga penelitian di wilayah ini kepada peneliti sebelumya aq mita kontak kalian baik itu WA, NO HP ATAU FACEBOOK supaya dapat berkomunikasi makasih. aq kul di UB fisip
BalasHapusni fb aq https://www.facebook.com/heloozniduhzepprerior
BalasHapus